Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, dengan kapasitas produksi listrik mencapai 192 megawatt peak (MWp), memiliki potensi untuk meningkatkan kapasitasnya hingga mencapai 1000 MWp, demikian diungkapkan oleh Direktur Operasi PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energy, Dimas Kaharudin.
Menurutnya, secara sederhana, penambahan tersebut dapat mencapai lima kali lipat dari kapasitas yang ada saat ini, setara dengan 1 gigawatt (GW) atau 1000 MW.
“Secara perhitungan sederhana itu seharusnya bisa 5 kali lipat lagi ya penambahannya dari kapasitas ini, jadi 1 GW (gigawatt) atau 1000 MW,” ucap Direktur Operasi PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energy, Dimas Kaharudin, dikutip dari Antara, Kamis (25/01/2024).
Baca Juga :
Jabar Mencatat Bauran Energi Terbarukan Capai 25,8%, Dinas ESDM : Telah Melampaui Target
Pemerintah Sebut Harga Listrik Dari Energi Terbarukan Semakin Murah
Mengenal PLTS Terapung Cirata, Terbesar Se-Asia Tenggara dan Ketiga di Dunia
Pada saat ini, PLTS Terapung Cirata, yang mencakup area seluas 200 hektare, baru memanfaatkan 4 persen dari luas permukaan Waduk Cirata yang memiliki potensi maksimal sebesar 20 persen.
Dimas menjelaskan bahwa ketika PLTS Cirata dibangun, batasan luas permukaan waduk yang dapat dimanfaatkan adalah 5 persen, tetapi saat ini batasannya telah ditingkatkan menjadi maksimum 20 persen.
“Pada waktu PLTS Cirata ini dibangun ada limitasi maksimum 5 persen (luas permukaan waduk), yang mana kurang lebih seukuran yang kita bisa manfaatkan. Namun saat ini sudah diangkat batasannya sekarang maksimum 20 persen,” terang Dimas.
Meskipun demikian, Dimas menyatakan bahwa wacana penambahan kapasitas PLTS Terapung Cirata masih berada dalam tahap studi awal. Dia menekankan bahwa proses ekspansi memerlukan waktu, sebagaimana terlihat dari inisiasi PLTS Cirata pada tahun 2011 yang baru selesai pada tahun 2023.
“Itu masih wacana tahap awal ya, yang mana kita butuh proses untuk melakukan ekspansi itu sebagai perbandingan kan PLTS Cirata ini diinisiasi tahun 2011 ya kemudian baru selesai di 2023. Mungkin kurang lebih seperti itu timeline (linimasa) nya,” tutur Dimas.
Diketahui, PLN Nusantara Power (PLN NP) dan perusahaan energi Uni Emirat Arab, Masdar, telah sepakat untuk mengevaluasi potensi peningkatan kapasitas PLTS Terapung Cirata.
Selain itu, PLN dan Masdar juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjajaki pengembangan bisnis energi di pasar internasional.
Kesepakatan tersebut ditandatangani pada Konferensi Perubahan Iklim Persatuan Bangsa-Bangsa (COP-28) di Dubai pada 2 Desember 2023.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa kerja sama antara PLN NP dan Masdar akan mengeksplorasi peningkatan kapasitas PLTS Terapung Cirata.
Peluang ini sangat terbuka mengingat baru 4 persen dari luas permukaan danau yang dimanfaatkan dari potensi maksimal sebesar 20 persen.
Sumber Antara : PLTS Terapung Cirata berpotensi tambah kapasitas hingga 1000 MWp