Pemerintah Sebut Harga Listrik Dari Energi Terbarukan Semakin Murah

Foto : Sumber Istimewa

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa dengan pengembangan teknologi saat ini telah membuat biaya produksi listrik dari energi baru terbarukan (EBT) semakin bersaing. Hal ini terlihat dari harga listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).

Dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyatakan bahwa harga listrik dari pembangkit energi terbarukan hampir mendekati atau bahkan lebih efisien daripada harga listrik yang berasal dari sumber fosil. Perkembangan positif ini membawa dampak positif pada keseimbangan persaingan antara energi terbarukan dan energi fosil, memberikan dasar yang kuat bagi pemerintah untuk menjadikan energi terbarukan sebagai sumber energi utama.

Baca Juga

Sambut Tahun Baru 2024, Pemerintah Putuskan Tarif Listrik Tak Naik Pada Kuartal 1

Bauran Energi Terbarukan RI Masih Jauh dari Target, Kenapa?

Mengenal PLTS Terapung Cirata, Terbesar Se-Asia Tenggara dan Ketiga di Dunia

Teknologi yang semakin canggih, terutama pada sektor PLTS dan PLTB, memungkinkan efisiensi yang lebih tinggi. Hal ini mengakibatkan penurunan biaya produksi listrik dari energi terbarukan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan pembangkit energi fosil.

Dadan mencontohkan harga kontrak listrik PLTB Sidrap dan PLTB Jeneponto pada tahun 2016, yang mencapai 10,9 sen AS per kilowatt hour (kWh). Namun, pada tahun 2023, kontrak baru PLTB di Kalimantan Selatan dengan kapasitas sekitar 75 megawatt (MW) memiliki harga di bawah 6 sen AS per kWh.

Dadan juga membandingkan harga pembangkit energi terbarukan dengan pembangkit berbasis energi fosil, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan batu bara. Menurutnya, harga energi terbarukan bahkan lebih murah. Sebagai contoh, harga listrik yang dihasilkan oleh PLTS Cirata mencapai 5,8 sen AS per kWh, lebih rendah dari 6 sen AS per kWh.

Dadan menekankan bahwa dengan harga batu bara acuan (HBA) berkisar antara 125-130 dolar AS per ton, harga listrik dari energi terbarukan sudah dapat bersaing dengan harga listrik berbasis fosil. Hal ini menunjukkan bahwa pembangkit listrik dari energi terbarukan menjadi lebih kompetitif, dan Dadan menegaskan bahwa tidak ada alasan lagi untuk tidak menggunakan energi baru terbarukan.

Sumber : Kompas.com Pemerintah Sebut Harga Listrik dari Energi Terbarukan Makin Murah, Ini Hitungannya