Kapasitas Energi Terbarukan di China Lampaui Kapasitas Energi Fosil

Foto udara ini diambil pada tanggal 22 Desember 2023 menunjukkan sebuah pembangkit listrik tenaga angin di Kota Tangshan, Provinsi Hebei, utara China. Foto : Xinhua/Yang Shiyao

Pertama kalinya dalam sejarah, kapasitas listrik dari energi terbarukan di China melampaui kapasitas pembangkit listrik batu bara, hal ini menandakan perubahan dalam struktur energi negara tersebut.

National Energy Administration (NEA) mengumumkan bahwa kapasitas pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan di China telah mencapai 1,45 TeraWatt (TW), atau lebih dari setengah dari total kapasitas pembangkit listrik China yang mencapai 2,85 TW. Energi terbarukan ini diantaranya tenaga surya dan angin berkontribusi sebanyak 970 GW dari kapasitas tersebut.

Dilansir dari Xinhua, kapasitas pembangkit listrik di Cina tumbuh sebesar 13,6% setiap tahunnya. Kapasitas energi terbarukan, yang melibatkan sumber seperti tenaga angin, tenaga surya, tenaga air, biomassa, dan teknologi lainnya, telah mencapai 1,45 TW, melebihi angka 50% untuk pertama kalinya.

Baca Juga

Indonesia Tertarik Bergabung dalam Konsorsium Battery Storage System

Jepang Berambisi Menjadi Pemain Utama Energi Angin

Portugal Pecahkan Rekor Gunakan 100% Listrik Dari Energi Terbarukan Selama Enam Hari Berturut-turut

Berita lokal menyebutkan bahwa capaian kapasitas energi terbarukan ini tercapai pada pertengahan tahun ini. Kapasitas tenaga surya telah mencapai 560 GW, meningkat sebesar 49,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada bulan November, China telah menjadi tuan rumah untuk turbin angin dengan total kapasitas 410 GW, dengan pertumbuhan energi angin mencapai 17,6%.

Meskipun demikian, NEA mencatat bahwa energi terbarukan hanya menyumbang kurang dari sepertiga dari konsumsi listrik di Cina, yaitu sekitar 3 PetaWatt-hour (PWh). Porsi gabungan dari tenaga angin dan matahari sudah mencapai lebih dari 15%, meskipun pemanfaatan kapasitas keduanya tetap tergantung pada kondisi cuaca karena sifat intermittennya.

Xinhua juga mencatat bahwa Cina saat ini memproduksi setengah dari peralatan tenaga angin di seluruh dunia dan 80% dari modul tenaga surya. Pada tahap awal, kompleks listrik terbarukan di Gurun Gobi dan daerah terpencil lainnya yang mulai beroperasi pada November lalu diperkirakan akan menghasilkan kapasitas listrik sebesar 45,16 GW. Selain itu, kompleks kedua dan ketiga dengan total kapasitas lebih dari 50 GW juga sedang dalam tahap konstruksi.

Sumber : Xinhua China beefs up renewable energy to boost green development