METI Bekerjasama Dengan GIZ RECOTVET Hadirkan Forum Diskusi Pengembangan SDM di Sektor Energi Terbarukan

Foto Bersama Forum Diskusi | Foto : Addin Anugrah S/METI

Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia / Indonesia Renewable Energy Society (METI/IRES) bekerja sama dengan Program Kerjasama Regional GIZ untuk TVET di ASEAN / Regional Cooperation Programme for TVET in ASEAN (RECOTVET) menghadirkan forum diskusi bisnis dengan tema “Tackling Skills Gaps to Enable a Just Energy Transition”. Forum diskusi ini diadakan saat perhelatan pameran Hari Listrik Nasional ke-78 & Enlit Asia Summit 2023 pada hari Selasa, 14 November 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.

Forum diskusi ini dihadiri oleh Ibu Tjut Silvana Devi selaku Direktur Eksekutif Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Mr. Jost Wagner selaku perwakilan Deutsche Gesselschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Ibu Ir. Ts. Bibi Hazrina Alli Rahman selaku Head of Training TNB Malaysia, dan Andy J. Effendy selaku VP Human Resources and Business Support Medco Power Indonesia.

Pada forum diskusi ini para pembicara saling berbagi pemikiran mengenai pengembangan sumber daya manusia dan keterampilan untuk transisi energi yang adil.

Mr. Jost Wagner | Foto : Addin Anugrah S/METI

Mr. Jost Wagner dalam sambutannya mengatakan, “Banyak negara, seperti Indonesia dan Vietnam, menetapkan target ambisius untuk menjadi netral karbon dalam waktu dekat. Untuk memungkinkan peralihan dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan, diperlukan permintaan besar untuk tenaga kerja yang berkualifikasi baik.”

Menurutnya, sektor energi terbarukan di Indonesia berpotensi berkontribusi pada 432.000 tenaga kerja teknis pada tahun 2030 dan 1.120.000 pada tahun 2050. Meskipun data yang tepat tentang permintaan keterampilan di masa depan dan kesenjangan keterampilan yang ada masih kurang, strategi transisi nasional, campuran sumber energi yang spesifik, dan kekhususan geografis perlu dipertimbangkan. Dengan menentukan jalur pengembangan yang jelas untuk bisnis mereka, perusahaan dapat membantu menentukan dan membentuk keterampilan yang diperlukan untuk transformasi ini.

Andy J. Effendy Bersama Mr. Jost Wagner | Foto : Addin Anugrah S/METI

Andy J. Effendy, selaku VP HR and business Support Medco Power Indonesia dalam diskusi membeberkan beberapa keterampilan yang penting dalam industri energi terbarukan, diantaranya :

Keterampilan Teknologi Pembangkit Energi Terbarukan

Memiliki keterampilan dalam teknologi pembangkit listrik tenaga surya, angin, hidro, panas bumi, penyimpanan baterai, dan manajemen jaringan pintar akan sangat penting dimiliki untuk pengembangan industri energi terbarukan di masa depan.

Keterampilan Manajemen Proyek dan Pengembangan

Dengan memiliki keterampilan manajemen proyek yang efektif akan sangat diperlukan untuk mengawasi konstruksi dan operasi proyek energi, mulai dari pembangkit listrik hingga saluran transmisi. Keterampilan ini mencakup aspek teknis dan non-teknis seperti regulasi, sosial, lingkungan, dan interpersonal.

Keterampilan Analisis Data & Artificial Intelligence (AI)

Keterampilan dalam analisis data, pengoptimalan AI, dan pembelajaran mesin untuk optimasi dan efisiensi energi akan sering dicari. Hal ini dikarenakan pengambilan keputusan berbasis data menjadi semakin penting dalam industri energi terbarukan.

Soft Skills

Selain keterampilan teknis diatas, memiliki keterampilan soft skills yang sejalan dengan nilai perusahaan juga menjadi hal yang penting untuk dimiliki.

Keterampilan Lintas Disiplin

Sektor industri energi kini sudah menjangkau lintas disiplin. Memiliki kemampuan untuk berkolaborasi dan berkomunikasi melintasi berbagai domain, seperti teknik, ekonomi, dan ilmu lingkungan, akan sangat berharga.