Tiga Perusahaan SMV Kemenkeu Berkolaborasi Tingkatkan Investasi Hijau Melalui Pembiayaan Inovatif

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama perwakilan tiga perusahaan special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam acara penandatanganan Kesepakatan Bersama di Aula Mezzanine Gedung Djuanda 1 Kementerian Keuangan RI Jakarta, Selasa (25/6/2024). Foto: (Dok Kemenkeu)

Tiga perusahaan special mission vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan RI berkolaborasi untuk mendukung upaya meningkatkan investasi hijau dalam rangka pembangunan berkelanjutan melalui skema blended financing, sebagai bentuk pembiayaan inovatif.

Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

Dalam keterangan resminya pada Selasa (25/06/2024), Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati menyatakan mengapresiasi adanya kolaborasi antara ketiga perusahaan SMV ini yang akan memberikan dampak signifikan dari hulu ke hilir.

“Saya senang hari ini menggambarkan sebuah kolaborasi yang komprehensif dari hulu hingga ke hilir, dari berbagai SMV dan BLU untuk bisa menggunakan instrumen keuangan dan kemampuan operasionalnya di dalam memecahkan masalah pembangunan yang nyata di masyarakat kita. Ini adalah salah satu bentuk kolaborasi dan sinergi yang sangat saya hargai dan akan saya terus minta diperkuat, ditingkatkan, dan terus kreatif,” ujar Sri Mulyani.

Direktur Utama BPDLH, Joko Tri Haryanto menambahkan bahwa BPDLH, sebagai kendaraan pemerintah dalam memobilisasi dana dari berbagai sumber, memerlukan kerja sama erat dengan pemangku kepentingan lain untuk membentuk skema pendanaan yang inovatif dan kreatif.

Ia berharap sinergi antara BLU dan SMV ini dapat meningkatkan efisiensi dan optimalisasi layanan kepada masyarakat. Lebih jauh, kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung kapasitas fiskal APBN dalam menghadapi dampak triple planetary crisis, yaitu krisis iklim, energi, dan keanekaragaman hayati.

Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo mengemukakan bahwa sinergi ini juga dapat meningkatkan dampak program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah menuturkan bahwa IIF mendukung penuh sinergi ini untuk meningkatkan investasi hijau melalui blended financing, dengan tujuan memobilisasi dana untuk proyek-proyek infrastruktur.

“Melalui sinergi ini, kami optimis dapat memperkuat dampak pembangunan infrastruktur berkelanjutan, tidak hanya dari aspek lingkungan, tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Reynaldi.

Sumber: Siaran Pers Kemenkeu BPDLH, PT PII, dan IIF Berkolaborasi Dukung Pembangunan Hijau Berkelanjutan