PLTS 50 MW Bakal Terangi IKN Nusantara pada 2024

Panel Surya Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Foto : (Kementerian ESDM)

Pemerintah Indonesia akan segera mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 50 Megawatt (MW) untuk memberikan penerangan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Proyek PLTS ini akan dibangun di lahan seluas 100 hektare di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa proyek Green City untuk IKN telah memasuki tahap pelaksanaan, dengan PLTS 10 MW yang dijadwalkan untuk mencapai Commercial Operations Date (COD) bulan depan tahun 2024. Selain itu, PLTS 40 MW juga diharapkan mencapai COD pada pertengahan tahun 2024.

“Untuk proyek Green City untuk IKN, sudah dilaksanakan antara lain PLTS 10 MW yang Commercial Operations Date (COD) bulan depan tahun 2024, kemudian juga PLTS 40 MW ini akan COD di pertengahan tahun 2024” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam siaran pers Kementerian ESDM, Selasa (16/01/2024).

Baca Juga :

METI Berperan Aktif sebagai Official Partner dalam Konferensi The 2nd Clean Energy Summit Indonesia and Electric Vehicle Industry Summit

Menteri ESDM Targetkan Regulasi Kebijakan Energi Nasional Rampung Juni 2024

Renewable Energy Certificate (REC): Apa itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Pembangunan PLTS 50 MW merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) di IKN Nusantara, dengan harapan dapat memenuhi 10% kebutuhan listrik di IKN tersebut. Pemerintah menargetkan penggunaan EBT sebesar 80% dari total kebutuhan listrik IKN pada tahun 2045.

Arifin menjelaskan bahwa selain pembangunan PLTS, pemerintah juga merencanakan pembangunan gardu induk berkapasitas 50 MW untuk menyediakan pasokan listrik selama proses pembangunan PLTS di IKN. Infrastruktur ini akan memfasilitasi produksi dari PLTS dengan pemasangan gardu induk 50 MW dan transmisi yang sesuai.

“Kemudian juga akan dipasang gardu induk 50 MW dan transmisinya untuk bisa memfasilitasi dampak adanya produksi dari PLTS tersebut,” ujar Arifin.

Sebagai sumber listrik utama yang ramah lingkungan untuk IKN, PLN juga telah menyiapkan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di IKN Nusantara. Ini bertujuan untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi utama di ibukota baru tersebut.

Sumber : Siaran Pers Kementerian ESDM Transformasi Kota Hijau, 50 MW PLT Surya Terangi IKN