PLN Aceh, di bawah kepemimpinan General Manager Mundhaki, telah mengambil langkah strategis untuk memastikan suplai energi selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT). Dari total kebutuhan daya sebesar 200 MW selama ajang olahraga tersebut, sekitar 30 MW atau 15 persen akan dipasok dari sumber EBT. Langkah ini sejalan dengan komitmen PLN untuk mendukung pelaksanaan event nasional yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. PLN telah mengintegrasikan berbagai pembangkit listrik berbasis EBT, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), di berbagai venue PON di Aceh, termasuk PLTS Cot Abeuk dan PLTM Krueng Isep.
Baca Juga :
Menko Airlangga Bahas Energi Terbarukan dan Artificial Intelligence dengan APFC
Denmark Serukan Peninjauan Tahunan Target Emisi untuk Capai Net Zero Emission
Kementerian ESDM Siapkan Peta Jalan Pemensiunan Dini 13 PLTU pada September 2024
Untuk menjamin stabilitas pasokan listrik, PLN melakukan koordinasi intensif dengan panitia PON dan pemerintah daerah, termasuk penyediaan cadangan energi dan sistem pemantauan real-time. Mundhaki berharap bahwa PON XXI Aceh-Sumut 2024 tidak hanya akan diingat sebagai ajang olahraga nasional yang sukses, tetapi juga sebagai pionir dalam penggunaan energi bersih di Indonesia. Dengan langkah ini, PLN berharap penggunaan EBT dalam skala besar dapat menjadi model bagi acara-acara besar lainnya di masa depan, sekaligus mendorong percepatan transisi energi di Indonesia. PON XXI Aceh-Sumut akan berlangsung dari 9 hingga 20 September 2024, di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Utara.
Sumber: RRI PLN Suplai Listrik PON XXI dari Energi Terbarukan