Peringati Hari Listrik Nasional Ke-78, Transisi Energi Terbarukan Masih Menjadi Fokus Utama

Image source : tangselpos.id

Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-78, ratusan perusahaan energi dari berbagai negara di dunia berkumpul mengadakan pameran dan juga seminar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, dari tanggal 14 – 16 November 2023.

Acara pameran ini dibuka langsung oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), Nezar Patria; Dirjen Energi Baru Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Yudo Dwinanda Priadi; Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jisman Hutajulu; Ketua Dewan Pengawas Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) sekaligus Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasojo; CEO of Clarion Events Asia, Richard Ireland; dan Ketua Umum MKI Evy Haryadi, serta Sekretaris Jenderal MKI yang juga sekaligus menjadi Ketua Pelaksana HLN78, Arsyadany G. Akmalaputri.

Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria dalam sambutan pembukaannya mengatakan “Indonesia memiliki cadangan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) nomor dua terbesar di dunia dengan bauran berbagai potensi energi. Sebagai government public relations (GPR), Kominfo tentu berkomitmen untuk terus membantu diseminasi informasi terkait transisi energi”.

Diseminasi informasi yang dimaksudkan oleh Nezar Patria adalah penyebarluasan informasi mengenai target Indonesia untuk mengejar capaian net zero emission (NZE), dengan menekan emisi karbon di sektor ketenagalistrikan menjadi nol pada tahun 2060.

“Visi besar tersebut penting untuk disebarluaskan demi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung agenda strategis nasional ini”, ucap Nezar Patria.

Selain itu, Nezar juga menyebut transisi energi ini sebenarnya sejalan dengan transformasi digital yang diupayakan oleh Kominfo. Menurutnya, transformasi digital juga membutuhkan dukungan energi yang besar. 

Renewable energy ini sangat in line dengan transformasi digital yang sedang kita lakukan yang mengarah pada green energy. Transformasi digital butuh support energi yang besar, andal, dan berkelanjutan, dan dengan komitmen energi hijau,” ujar Nezar Patria.

Nezar Patria menjelaskan, target terdekat pemerintah untuk memiliki target EBT 23 persen di tahun 2025  membutuhkan kerja kolaboratif, baik dari kementerian atau lembaga terkait, perusahaan listrik dan energi, hingga masyarakat.

“Transisi energi adalah mimpi besar Indonesia. Kita patut berbangga karena kita sudah memiliki PLTS Terapung Cirata sebagai perwujudan langkah konkret untuk mimpi besar tersebut,” ujar Nezar Patria.