Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) menyoroti potensi hidrogen sebagai sumber energi baru terbarukan di Indonesia.
Dilansir dari Antara, Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan bahwa kondisi jaringan listrik di Indonesia masih terpisah-pisah. Namun hal ini menciptakan peluang bagi pengembangan hidrogen.
“Kondisi jaringan listrik kita masih terpisah-pisah atau terfragmentasi dalam posisi Net Zero Emission. Hal ini menciptakan peluang bagi pengembangan hidrogen karena sedang dalam tahap perencanaan penghubungan jaringan listrik, di mana nantinya jika terjadi kekurangan suplai listrik di Jawa, pada tahun 2035, jaringan grid akan dibangun dari Sumatera ke Jawa,” ungkap Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi, di Jakarta, Kamis (02/05/2024)
Baca Juga:
Kementerian ESDM: Energi Terbarukan Berpeluang Besar Membantu Masalah Kelistrikan Nasional
Pemerintah dan PLN Diskusikan Isu-Isu Strategis Jelang Penyusunan RUPTL
OASA Bekerjasama Dengan Masyarakat Tani Bangun Pabrik Biomassa di Blora
Selanjutnya, setelah penghubungan dari Sumatera, rencananya akan dibangun juga jaringan grid dari Kalimantan ke Jawa.
“Kemudian wilayah yang belum masuk grid di mana? Wilayah di sekitar Indonesia Timur, itulah upaya yang bisa dilakukan untuk kita bisa economic feasible untuk hidrogen. Jadi saya minta beberapa pihak untuk mulai melakukan simulasi bagaimana supply and demand gap bisa masuk ke sektor hidrogen,” jelas Eniya.
Jika di lokasi tersebut pasokannya besar, misalnya potensi panas bumi dan hidro yang besar, tetapi permintaannya kecil, maka investasi tetap bisa dilakukan di sana, dengan sisanya dapat dikonversi menjadi hidrogen.
Dengan demikian, produk sampingan hidrogen dapat dikirim, diekspor, atau dijual kembali untuk digunakan oleh industri, kimia, pupuk, dan sebagainya, sehingga lebih menguntungkan.
Selain itu, penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan memiliki sejumlah keuntungan.
Pertama, hidrogen merupakan sumber energi bersih yang tidak menghasilkan emisi saat digunakan, sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara.
Kedua, hidrogen merupakan sumber energi yang melimpah, dapat diproduksi dari berbagai sumber, termasuk air, biomassa, dan gas alam.
Ketiga, hidrogen mudah disimpan dalam bentuk gas cair atau terkompresi, sehingga memudahkan transportasi dan penggunaannya.
Sumber: Antara News Kementerian ESDM sebut hidrogen sebagai EBT memiliki peluang di RI