Kementerian Sosial (Kemensos) mendukung transisi menuju penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang diharapkan dapat mewujudkan kemandirian sosial dan ekonomi bagi masyarakat miskin di pedesaan.
Salah satu bentuk dukungan Kemensos dalam transisi EBT ini adalah pemberian bantuan lampu penerangan panel surya kepada warga Desa Batetangnga, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
“Pada kesempatan ini, total ada 10 unit lampu bertenaga surya yang kami berikan. Satu unit dipasang untuk penerangan rumah calon penerima PKH, sementara sembilan unit lainnya digunakan untuk manfaat desa,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat ditemui di Desa Batetangnga, Selasa, (02/07/2024).
Dilansir dari Antara News, Risma berharap lampu bertenaga surya ini dapat membantu aktivitas warga Desa Batetangnga yang mayoritas bekerja sebagai petani kakao.
Panel surya diharapkan menjadi penyumbang utama dalam mencapai target pemerintah untuk bauran energi nasional sebesar 23 persen dari EBT pada tahun 2025 dan 30 persen pada tahun 2030.
“Semua lampu langsung dipasang sesuai kebutuhan warga desa,” tambahnya.
Baca Juga:
Bauran Energi Terbarukan di Sulselrabar Capai 43 Persen, PLN Terus Optimalkan Pasokan
Tiga Perusahaan SMV Kemenkeu Berkolaborasi Tingkatkan Investasi Hijau Melalui Pembiayaan Inovatif
BRIN Kembangkan PLTS Terapung Mobile Pertama di Indonesia untuk Atasi Keterbatasan Lahan
Kepala Desa Batetangnga, Sumailah Damang, menyatakan bahwa desa tersebut memiliki total 6.372 kepala keluarga. Meskipun mayoritas warga berprofesi sebagai petani coklat, kopi, dan durian, sekitar 30 persen di antaranya tergolong miskin dan membutuhkan dukungan untuk mencapai kemandirian sosial ekonomi.
Sumailah menilai bantuan ini sangat diperlukan untuk menerangi jalan perkampungan, khususnya akses jalan dari kebun yang minim penerangan sehingga menyulitkan aktivitas warga.
“Kami berterima kasih atas perhatian lebih kepada warga kami yang tinggal di perbukitan ini. Semoga bantuan ini mendorong kemajuan bagi desa kami,” ujarnya.
Sumber Antara News Kemensos dukung transisi EBT untuk kemandirian warga miskin desa