Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, menyatakan bahwa Kanada bersama anggota JETP International Partners Group (IPG) lainnya memberi sambutan positif terhadap peluncuran Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (CIPP) Indonesia.
Dilansir dari Antara, Dubes Dutton menyatakan bahwa CIPP adalah langkah penting bagi Indonesia untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan dan mengurangi emisi hingga tahun 2030, serta mencapai emisi nol bersih di sektor ketenagalistrikan pada tahun 2050.
“Hal ini merupakan peta jalan penting bagi Indonesia untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan dan mengurangi emisi pada tahun 2030, serta mencapai emisi nol bersih di sektor ketenagalistrikan pada tahun 2050,” kata Dubes Dutton dilansir dari Antara, Jumat (12/04/2024).
Baca Juga :
Menteri ESDM Lantik Tiga Anggota Dewan Energi Nasional
Kementerian ESDM Sebut Peluang Kerja di Industri Energi Hijau Sangat Besar
Wilayah Papua Pegunungan Akan Adopsi Energi Terbarukan Sepenuhnya
Menurut Dubes Dutton, IPG dan investor swasta sedang berupaya mengarahkan pembiayaan ke proyek-proyek JETP yang potensial, tetapi hal ini harus diikuti oleh reformasi kebijakan yang direkomendasikan dalam CIPP untuk menciptakan lingkungan yang mendukung investasi di bidang energi terbarukan.
“Investasi ini harus berjalan seiring dengan reformasi kebijakan yang direkomendasikan dalam CIPP, yang akan menciptakan lingkungan yang lebih mendukung investasi di bidang energi terbarukan,” ujar Dubes Dutton.
Dubes Dutton percaya bahwa transisi energi di Indonesia akan menjadi dorongan penting untuk pertumbuhan ekonomi, memacu investasi pada teknologi baru, dan mengangkat Indonesia sebagai pemimpin global di berbagai sektor, termasuk rantai pasokan mineral yang ramah lingkungan.
Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (Comprehensive Investment and Policy Plan/CIPP) Indonesia diluncurkan pada November 2023 dan merupakan dasar bagi pelaksanaan Kemitraan Transisi Energi yang Berkeadilan (Just Energy Transition Partnership/JETP) antara Pemerintah Indonesia dan International Partners Group (IPG).
CIPP dirancang sebagai dokumen yang terus diperbarui untuk mencerminkan perkembangan pasar dan prioritas kebijakan, dengan menyertakan jalur transisi energi, kebutuhan pembiayaan, rekomendasi reformasi kebijakan, dan kerangka kerja Transisi Berkeadilan (Just Transition/JT).
Sebelumnya, pada 16 November 2022, Pemerintah Indonesia dan IPG meluncurkan JETP Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali, Indonesia.
IPG terdiri dari pemerintah Jepang, AS, Kanada, Denmark, Uni Eropa, Jerman, Prancis, Norwegia, Italia, dan Inggris, yang menjadi pemimpin bersama kemitraan tersebut.
Sumber : Antara News Dubes: Kanada dan anggota IPG lainnya sambut baik CIPP Indonesia