Jepang Berambisi Menjadi Pemain Utama Energi Angin

Turbin Angin Terlihat di Belakang Tiang Listrik di Tokyo (Reuters/Kim Kyung-Hoon)

Jepang memiliki ambisi untuk menjadi pemain utama dalam industri energi angin lepas pantai di tingkat global, menyusul langkah serupa oleh negara-negara seperti China dan Inggris dalam transisi menuju ekonomi tanpa emisi guna meningkatkan ketahanan energi. Meskipun perusahaan Jepang sudah memiliki investasi dalam proyek angin lepas pantai di luar negeri, Jepang belum memiliki ladang pembangkit skala besar di dalam negeri.

Dilansir dari Reuters, 1 Desember 2023, pada akhir Maret, Jepang berencana mengumumkan pemenang tender angin lepas pantai putaran kedua untuk membangun pembangit berkapasitas sebesar 1,8 gigawatt (GW) di empat wilayah. Meskipun kapasitas angin lepas pantai Jepang pada tahun 2022 sudah mencapai 136 megawatt (MW), jumlah ini masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas Inggris yang hampir mencapai 14 GW dan China yang mencapai 31 GW.

Target Jepang adalah memiliki kapasitas 10 GW pada tahun 2030, dengan rencana untuk meningkatkannya menjadi 45 GW pada tahun 2040. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk mencapai pangsa 36% hingga 38% energi terbarukan dalam bauran listriknya pada akhir dekade ini guna mencapai netral karbon pada tahun 2050.

Beberapa proyek angin lepas pantai skala besar di Jepang telah diluncurkan, termasuk operasi komersial pertama di pelabuhan Noshiro (84 MW) dan pelabuhan Akita (55 MW) oleh konsorsium yang dipimpin oleh Marubeni. Mitsubishi juga memenangkan lelang untuk tiga ladang angin lepas pantai dengan kapasitas gabungan 1,7 GW.

Perusahaan-perusahaan asing seperti Oersted Denmark, RWE Jerman, dan Equinor Norwegia juga telah menunjukkan minat pada proyek dalam pasar Jepang, dan pemerintah telah mengadakan lelang untuk kapasitas tambahan. Pada putaran kedua, batas harga penawaran ditetapkan lebih rendah oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, mencapai 19 yen per kilowatt hour (kWh).

JERA, sebagai pembangkit listrik utama di Jepang, sedang melakukan penilaian lingkungan untuk beberapa proyek angin lepas pantai. Sementara itu, pemerintah terus mengumpulkan opini publik untuk lelang putaran ketiga yang menawarkan kapasitas sebesar 1,05 GW di dua ladang angin lepas pantai. Proyek-proyek ini diharapkan dapat membantu Jepang mencapai target energi terbarukan yang lebih tinggi dan berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi karbon.

Sumber : Reuters How will Japan reach its ambitious goal in offshore wind energy?