Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan (BBSPGL) yang berada di bawah Badan Geologi Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan pemetaan terhadap lokasi-lokasi di Indonesia yang berpotensi menghasilkan energi laut yang dapat dikonversi menjadi energi listrik.
Dilansir dari Antara, hasil survei menunjukkan bahwa ada 17 titik di perairan Indonesia yang memiliki potensi energi laut sebesar 60 GW (gigawatt) yang tersebar di Selat Riau, Selat Sunda, Selat Toyapakeh Nusa Penida, Selat Lombok, Selat Alas, Selat Molo, Selat Larantuka Selat Boleng, dan lain-lain.
Baca Juga
Pembangunan PLTA Kayan 9.000 MW Capai 37%, Ditargetkan Selesai 2027
Pemerintah Luncurkan Dokumen JETP untuk Transisi Energi Terbarukan
Pemerintah Berkomitmen Menggandeng UMKM dalam Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
“Indonesia memiliki berbagai macam potensi energi laut, seperti energi arus, gelombang, dan OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion),” ujar Hadi Wijaya, Kepala BBSPGL, seperti dikutip dari Antara pada hari Rabu (20/12).
Menurut Hadi, salah satu tujuan BBSPGL adalah melakukan penelitian untuk mengembangkan energi laut di Indonesia sebagai salah satu upaya untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan yang luasnya mencapai 3.257.357 KM persegi, berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) yang ditetapkan pada tanggal 10 Desember 1982.
Lautan yang luas tersebut menyimpan banyak potensi energi yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah potensi energi listrik dari laut.
Hadi mengatakan bahwa tim BBSPGL telah melaksanakan tahap pertama dalam mendukung pemetaan tersebut, yaitu melakukan Pre-FS (Feasibility Study), termasuk site selection.
“Pre-FS site selection ini bertujuan untuk menentukan lokasi terbaik, di mana kita bisa mendapatkan energi arus, gelombang, atau OTEC,” katanya.
Hadi juga menyampaikan bahwa dari hasil pemetaan tersebut, seluruh lautan Indonesia memiliki potensi energi laut.
“Indonesia bagian barat, tengah, timur, serta selatan dan utara, semuanya memiliki potensi energi laut, baik energi arus laut, gelombang, maupun OTEC,” tuturnya.
Sumber : Antara 17 titik perairan Indonesia dapat dimanfaatkan jadi energi listrik